Apapun platform blognya, entah itu WordPress, Blogger, Tumblr, Posterous, dan lain sebagainya, biasakanlah menulis posting menggunakan HTML. Mengapa? Agar kita terlatih dalam mengelola blog atau website, terutama bagi kita yang hendak menggeluti dunia “per-blog-an” dalam jangka waktu yang lama. Terlebih bila berniat menjadi seorang narablog yang memdapatkan penghasilan melalui blognya.
HyperText Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah Penjelajah web Internet dan formating hypertext sederhana yang ditulis kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan wujud yang terintegerasi [wikipedia].
Pengetahuan HTML itu tidak mesti didapat dari bangku sekolah atau kuliah. Seorang bodoh seperti saya pun mampu untuk mempelajarinya. Mengapa anda tidak? Keberhasilan itu tidak bergantung dari kecerdasan seseorang, namun karena ketekunannya dalam belajar dan berusaha.
Belajar HTML
Bagi pemula, tidak usah muluk-muluk belajar HTML melalui website-website ternama. Belajarlah dengan mempraktikan langsung. Tulis, lihat, contoh, dan terapkan. Tulis, lihat, contoh, dan terapkan. Lakukanlah terus berulang-ulang, hingga anda terlatih dengan sendirinya. Ingat, Practice makes perfect!
Saya bosan dengan teori. Saya langsung kepada praktiknya. Setelah saya menguasai dasar melalui praktik, kemudian saya baru belajar teori. Tentunya saya juga belajar ke tahapan yang lebih tinggi lagi dengan tak lupa terus mengasah kemampuan dasar yang sudah saya dapatkan.
Di awal-awal saya mulai ngeblog, saya benar-benar tak tahu apa itu HTML. Yang saya lakukan hanyalah menulis melalui WYSIWYG editor, kemudian tekan tombol publish. Sederhana sekali memang. Namun kemudian timbul keinginan untuk bisa menghias blog dengan gambar atau widget yang bagus. Mau tak mau saya pun harus menguasai HTML agar bisa memasang gambar dan widget tersebut. Nah, saat itu timbul-lah keinginan saya untuk dapat menguasai HTML.
Saya cukup kesulitan saat awal-awal belajar. Hingga saya menemukan suatu piranti lunak (software) untuk ngeblog di WordPress, yaitu Blogdesk. Di situ saya benar-benar menemukan mainan baru tentang blog. Saya bisa menulis cepat, bisa unggah gambar dengan mudah, bisa belajar HTML, dan bonusnya, postingan saya bersih dari format-format tulisan yang tidak valid.
